Zanpakutou , Sealed Zanpakutou , Shikai , Bankai , Kidou , Bakudou , Hadou
Zanpakutou
Zanpakutou (pedang pemotong roh) adalah senjata yang digunakan oleh para Shinigami (dewa kematian) di Bleach. Zanpakutou pada umumnya berbentuk katana (pedang Jepang). Seperti pedang yang membutuhkan kemampuan dan seni untuk menguasainya (swordmanship), maka Zanpakutou juga memiliki seni serupa. Seni dalam menggunakan Zanpakutou disebut Zanjutsu.
Yang membedakan Zanpakutou dengan pedang biasa adalah setiap Zanpakutou memiliki jiwa yang mendiami masing-masing pedang. Jiwa yang mendiami tersebut membuat Zanpakutou bisa mengirim roh Plus ke Soul Society, menyucikan Hollow, dan berubah menjadi wujud yang lebih kuat.
Jiwa Zanpakutou merupakan bagian dari jiwa pemiliknya juga, oleh karena itu tidak jarang jiwa Zanpakutou memiliki sifat yang mirip dengan pemiliknya. Zanpakutou tidak bisa ditempa layaknya pedang biasa, karena Zanpakutou terbentuk dari kekuatan spiritual pemiliknya. Hal ini juga menyebabkan sebuah Zanpakutou yang rusak tidak bisa diganti dengan Zanpakutou yang baru, tapi akan meregenerasi kembali setelah beberapa waktu.
Bentuk dan kekuatan Zanpakutou selalu merefleksikan diri pemiliknya; seperti Zanpakutou Kurosaki Ichigo (Zangetsu) yang menggambarkan diri Ichigo yang berkekuatan spiritual besar. Sementara itu sulit bagi seorang Shinigami untuk memakai Zanpakutou yang bukan miliknya sendiri, dan satu-satunya orang yang bisa melakukan hal ini dengan baik adalah Tousen Kaname.
Sealed Zanpakutou
Zanpakutou bisa memiliki tiga wujud: wujud tersegel, shikai, dan bankai. Dua wujud terakhir hanya bisa dimiliki oleh Shinigami jika ia bisa berkomunikasi dan mengendalikan jiwa yang ada di dalam Zanpakutounya.
Zanpakutou dalam wujud tersegel berbentuk katana biasa. Zanpakutou dalam wujud ini yang biasanya dibawa oleh Shinigami, dan baru akan diubah ke wujud shikai jika diperlukan. Jika seorang Shinigami mempunyai kekuatan spiritual yang besar tapi tidak bisa mengendalikannya, maka Zanpakutou yang dimilikinya akan mempunyai ukuran yang besar, seperti yang dipunyai oleh Kurosaki Ichigo pada masa awal ia menjadi Shinigami.
Shinigami yang tidak bisa berkomunikasi dengan jiwa yang ada di dalam zanpakutounya memiliki Zanpakutou tanpa nama yang disebut Asauchi.
Shikai
Shikai adalah wujud pertama dari Zanpakutou. Untuk mendapatkannya, seorang Shinigami harus mengetahui nama yang dimiliki oleh jiwa Zanpakutou yang juga menjadi nama dari pedangnya. Jiwa zanpakutou sudah memiliki namanya sendiri, oleh karena itu seorang Shinigami tidak bisa sembarang memberi nama Zanpakutounya. Ia harus mampu berkomunikasi dengan jiwa zanpakutounya dulu. Seorang Shinigami yang bisa menggunakan shikai menandakan kemampuannya mengendalikan zanpakutou miliknya.
Untuk mengaktifkan wujud shikai, shinigami harus mengucapkan ‘kata perintah’ terlebih dahulu. ‘Kata perintah’ setiap shinigami bervariasi; ada yang berupa sepatah kata saja dan ada pula yang berupa puisi singkat. Shinigami yang bisa menggunakan bankai umumnya bisa mengaktifkan wujud shikai tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Zanpakutou dalam wujud shikai akan berubah bentuk agar bisa melakukan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya. Kemampuan khusus yang dimiliki oleh Zanpakuto memiliki nama tertentu yang harus diucapkan sebelum dilancarkan agar mempunyai efek yang maksimal. Bentuk zanpakutou dalam wujud shikai umumnya masih berupa pedang, tapi tidak menutup kemungkinan bentuk-bentuk lain seperti kapak, pisau, tombak, maupun senjata lainnya.
Shinigami seperti Kurosaki Ichigo dan Zaraki Kenpachi yang berkekuatan spiritual besar tidak bisa menyegel Zanpakutou-nya dan terus berada dalam wujud shikai.
Bankai Shikai adalah wujud pertama dari Zanpakutou. Untuk mendapatkannya, seorang Shinigami harus mengetahui nama yang dimiliki oleh jiwa Zanpakutou yang juga menjadi nama dari pedangnya. Jiwa zanpakutou sudah memiliki namanya sendiri, oleh karena itu seorang Shinigami tidak bisa sembarang memberi nama Zanpakutounya. Ia harus mampu berkomunikasi dengan jiwa zanpakutounya dulu. Seorang Shinigami yang bisa menggunakan shikai menandakan kemampuannya mengendalikan zanpakutou miliknya.
Untuk mengaktifkan wujud shikai, shinigami harus mengucapkan ‘kata perintah’ terlebih dahulu. ‘Kata perintah’ setiap shinigami bervariasi; ada yang berupa sepatah kata saja dan ada pula yang berupa puisi singkat. Shinigami yang bisa menggunakan bankai umumnya bisa mengaktifkan wujud shikai tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Zanpakutou dalam wujud shikai akan berubah bentuk agar bisa melakukan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya. Kemampuan khusus yang dimiliki oleh Zanpakuto memiliki nama tertentu yang harus diucapkan sebelum dilancarkan agar mempunyai efek yang maksimal. Bentuk zanpakutou dalam wujud shikai umumnya masih berupa pedang, tapi tidak menutup kemungkinan bentuk-bentuk lain seperti kapak, pisau, tombak, maupun senjata lainnya.
Shinigami seperti Kurosaki Ichigo dan Zaraki Kenpachi yang berkekuatan spiritual besar tidak bisa menyegel Zanpakutou-nya dan terus berada dalam wujud shikai.
Bankai adalah wujud kedua dari Zanpakutou. Untuk mendapatkannya, seorang shinigami harus mampu mematerialisasikan jiwa zanpakutounya ke dunia nyata dan mengendalikannya. Berada dalam wujud bankai biasanya menguras tenaga lebih banyak, dan sulit untuk berada dalam wujud bankai dalam waktu lama. Jika pemiliknya berada di ambang kematian, wujud bankai akan menghilang dan kembali ke wujud tersegel.
Bankai tidak memiliki 'kata perintah' untuk diaktifkan, tapi umumnya shinigami akan mengucapkan kata 'bankai' terlebih dahulu sebelum mengaktifkannya. Kemudian, sebagai materialisasi dari jiwa Zanpakutou, umumnya bankai akan berwujud jauh lebih besar daripada wujud shikai dan mempunyai efek yang serupa dengan jiwa Zanpakutou. Satu-satunya bankai yang justru berwujud lebih kecil adalah Tensa Zangetsu milik Kurosaki Ichigo. Wujud Bankai juga akan memperpanjang nama dari Zanpakutou (misalnya Kuchiki Byakuya yang tadinya Senbonzakura menjadi Senbonzakura Kageyoshi). Adapun bankai yang sepertinya mengubah nama (seperti Soi Fong yang dari Suzumebachi menjadi Jakuhou Raikouben) adalah karena penulisan kanjinya yang mengubah bagaimana cara nama Zanpakutou itu diucapkan.
Di antara keluarga bangsawan di Soul Society, hanya satu orang dalam beberapa generasi yang mempunyai kekuatan spiritual yang diperlukan untuk memperoleh Bankai. Latihan beratus-ratus tahun dalam menggunakan Zanpakutou membuat Bankai hanya dimiliki oleh para Taichou yang ada pada Gotei 13. Satu-satunya Taichou yang tidak memiliki bankai adalah Zaraki Kenpachi, dan shinigami selain Taichou yang memiliki bankai adalah Abarai Renji dan Madarame Ikkaku.
Kidou
Kidou (demon arts/jurus iblis) adalah sihir yang digunakan oleh para Shinigami untuk bermacam keperluan seperti: menyerang, menyegel atau menyembuhkan. Untuk mengeluarkan Kidou, seorang Shinigami diharuskan berkonsentrasi menyalurkan energi rohnya beserta melafalkan mantra dan melakukan berbagai variasi segel dengan tangannya.
Kidou sendiri terdiri dari dua jenis: Bakudou (kidou penyegel) dan Hadou (kidou penyerang). Setiap jenisnya terdapat 99 mantra Kidou yang bernomor urut 1 hingga nomor 99. Nomor dari Kidou tersebut mengindikasikan tingkat kesulitan dari tiap-tiap mantra Kidou, yang berarti Kidou bernomor 1 adalah Kidou yang paling mudah diinkantasikan sedangkan Kidou bernomor 99 adalah Kidou yang paling susah.
Walaupun begitu, para Shinigami pengguna Kidou yang sudah menjalani beberapa latihan dan sudah terbiasa menggunakan Kidou bisa mengeluarkan Kidou tanpa melafalkan mantra (eishou haki) seperti yang dicontohkan oleh Aizen Sousuke saat mengeluarkan Hadou #99, Kurohitsugi. Hanya saja apabila diinkantasikan tanpa pelafalan mantra, efek dari kekuatan Kidou akan berkurang.
Bakudou
1. Sai (pengikat) - mengunci kedua lengan target di belakang punggungnya.
4. Hainawa (tali menjalar) - mengikat lengan target dengan energi berbentuk tali.
9. Geki (serang) - mengelilingi target dengan cahaya merah yang berakibat kelumpuhan pada
target.
1. Sai (pengikat) - mengunci kedua lengan target di belakang punggungnya.
4. Hainawa (tali menjalar) - mengikat lengan target dengan energi berbentuk tali.
9. Geki (serang) - mengelilingi target dengan cahaya merah yang berakibat kelumpuhan pada
target.
Mantra: hancurlah, anjing hitam dari Rondaniini. Menengadahlah pada jiwamu yang terbakar dan potonglah kerongkonganmu.
58. Kakushitsuijaku (pemanggilan burung gereja pelacak) - melacak
dan mengetahui lokasi kekuatan roh yang difokuskan oleh pengguna kidou.
dan mengetahui lokasi kekuatan roh yang difokuskan oleh pengguna kidou.
Mantra: hati di selatan, mata di utara, ujung jari di barat, tumit di timur, berkumpul bersama angin, berpencar bersama hujan.
61. Rikujoukourou (enam jeruji besi cahaya) - mengeluarkan enam cahaya yang menghantam dan mengikat pergerakan target.
63. Sajo Sabaku (ikatan rantai pengikat) - mengikat target dengan rantai besar yang terbuat dari pasir.
75. Gochuutekkan (lima pilar besi penahan) - memanggil lima pilar besar untuk menghantam dan mengunci target.
77. Tenteikuura (kereta roda surgawi dari langit sutera) - mengirimkan pesan ke beberapa roh yang ditujukan.
63. Sajo Sabaku (ikatan rantai pengikat) - mengikat target dengan rantai besar yang terbuat dari pasir.
75. Gochuutekkan (lima pilar besi penahan) - memanggil lima pilar besar untuk menghantam dan mengunci target.
77. Tenteikuura (kereta roda surgawi dari langit sutera) - mengirimkan pesan ke beberapa roh yang ditujukan.
Mantra: jaring hitam dan putih, 22 jembatan, 66 mahkota dan sabuk, jejak kaki, petir di kejauhan, puncak pegunungan, tanah yang menguap, diselimuti oleh malam, lautan awan-awan, formasi biru, naik menuju lingkaran yang meninggi dan menyerbu menyebrangi surga.
81. Danku (kehampaan yang membelah) - menciptakan energi penghalang yang berbentuk tembok persegi.
99. Bagian 1: Kin (segel) - mengikat kedua lengan target dengan kain spiritual dan beberapa lempengan besi.
99. Bagian 2: Bankin (segel keseluruhan) - terdiri dari tiga langkah. Langkah pertama: Shiryu (ikatan terpatah), mengikat target dengan kain spiritual. Langkah kedua: Hyakurensan (seratus kuncian tergabung), menusuk target dengan besi tajam. Langkah terakhir: Bankin Taiho (larangan besar, segel keseluruhan), menjatuhkan bongkahan besi dari atas hingga menimpa target.
99. Bagian 1: Kin (segel) - mengikat kedua lengan target dengan kain spiritual dan beberapa lempengan besi.
99. Bagian 2: Bankin (segel keseluruhan) - terdiri dari tiga langkah. Langkah pertama: Shiryu (ikatan terpatah), mengikat target dengan kain spiritual. Langkah kedua: Hyakurensan (seratus kuncian tergabung), menusuk target dengan besi tajam. Langkah terakhir: Bankin Taiho (larangan besar, segel keseluruhan), menjatuhkan bongkahan besi dari atas hingga menimpa target.
Hadou
1. Sho (dorong) - mendorong target agar menjauh dari pengguna.
4. Byakurai (kilatan putih) - menembakkan petir dari jari pengguna mantra.
31. Shakkahou (meriam api merah) - menembakkan energi spiritual berupa bola api ke musuh.
1. Sho (dorong) - mendorong target agar menjauh dari pengguna.
4. Byakurai (kilatan putih) - menembakkan petir dari jari pengguna mantra.
31. Shakkahou (meriam api merah) - menembakkan energi spiritual berupa bola api ke musuh.
Mantra: oh penguasa, topeng dari daging dan darah,
segala ciptaan di semesta, sayap-sayap yang mengepak, engkau yang
memikul nama seorang manusia! Api yang menghanguskan dan kekacauan,
kembangkan perubahan dinding selatan lautan.
33. Soukatsui (penjatuhan api biru) - menembakkan ledakan energi spiritual ungu yang membakar habis target.
Mantra: oh penguasa, topeng dari daging dan darah, segala ciptaan di
semesta, sayap-sayap yang mengepak, engkau yang memikul nama seorang
manusia! Kebenaran dan kesederhanaan, menyambar perlahan cakarmu pada
dinding yang berpura-pura mengabaikan dosa!
54. Haien (api penghapusan) - menembakkan api berwarna keungunan yang membakar target secara keseluruhan.
63. Raikouhou (meriam guntur) - menembakkan energi listrik yang besar untuk menghancurkan target.
63. Raikouhou (meriam guntur) - menembakkan energi listrik yang besar untuk menghancurkan target.
Mantra: tulang dari hewan liar yang merantau, puncak menara, kristal merah tua, piringan besi, ketika sang angin berubah, dan biarkan kekosongan berhenti, biarkan dentuman tombak-tombak bergema melewati istana yang dilepaskan.
63. Souren Soukatsui (penjatuhan api biru bunga teratai kembar) - menembakkan ledakan reiatsu berwarna biru ke arah target, mirip dengan Soukatsui, namun dengan area yang lebih luas dan lebih kuat. Di anime, Rukia melabeli hadou ini sebagai nomor 73.
90. Kurohitsugi (peti mati hitam) - mengelilingi target dengan energi spiritual berupa balok hitam yang besar, kemudian menusuk-nusuk target dengan ratusan tombak energi, mengakibatkan kerusakan parah pada seluruh bagian tubuh target.
Lainnya
00. Hakufuku (rayapan putih) - digunakan Hinamori Momo untuk membuat para penjaga tidak sadarkan diri saat ia di penjara. Dalam anime, Hakufuku dilabeli sebagai bakudou tanpa nomor.
00. Kyomon (gerbang cermin) - digunakan Hitsugaya Toushirou untuk menyegel kamar Hinamori Momo saat berada di rumah sakit. Menciptakan penghalang seperti kaca, sulit ditembus dari luar namun mudah dihancurkan dari dalam.
90. Kurohitsugi (peti mati hitam) - mengelilingi target dengan energi spiritual berupa balok hitam yang besar, kemudian menusuk-nusuk target dengan ratusan tombak energi, mengakibatkan kerusakan parah pada seluruh bagian tubuh target.
Lainnya
00. Hakufuku (rayapan putih) - digunakan Hinamori Momo untuk membuat para penjaga tidak sadarkan diri saat ia di penjara. Dalam anime, Hakufuku dilabeli sebagai bakudou tanpa nomor.
00. Kyomon (gerbang cermin) - digunakan Hitsugaya Toushirou untuk menyegel kamar Hinamori Momo saat berada di rumah sakit. Menciptakan penghalang seperti kaca, sulit ditembus dari luar namun mudah dihancurkan dari dalam.